Ini Dia Jadwal Resmi Babak Playoff MPL ID Season 16

Ini Dia Jadwal Resmi Babak Playoff MPL ID Season 16

jadwal playoff mlbb id

Mobile Premier League (MPL ID) kini semakin hangat, bagaimana tidak setelah sebelumnya melalui regular season kini sudah memasuki babak Playoff. Bagi penonton setia tentu saja sangat menanti-nanti jadwal pertandingan tiba MPL ID Seoson 16 yang sudah menyisakan enam tim terkuat dari regular season.

Enam tim yang masih bertahan sampai Playoffs antara lain ONIC Esports, Bigetron (BTR), EVOS, Alter Ego, Dewa, dan Navi yang nantinya akan bertanding dalam skema upper bracket dan lower bracket. Dunia esports di Indonesia memang kini terus meningkat penggemarnya, tak heran disetiap pertandingan selalu ramai penonton baik live streaming maupun yang nonton langsung.

Mengenai hal ini bahwa babak playoffs sendiri akan dilaksanakan mulai tanggal 29 Oktober hingga 2 November 2025. Untuk venulenya sendiri playoffs MPL ID season 16 akan dilaksanakan baik secara offline atau ditayangkan melalui live streaming.

Pemirsa tak usah bekecil hati meski tidak bisa menonton secara langsung di stadion, paling tidak pemirsa akan diberi kemudahan menonton secara live streaming terutama melalui channel YouTube MPL Indonesia, TikTok, dan juga Facebook. Kabar baik juga selain itu, babak playoff dikabarkan akan ditayangkan secara live di TV Nasional.

Berikut Jadwal Playoff MPL ID


Hari Pertama 29 Oktober 2025 langsung dipertemukan NAVI melawan Alter Ego dan juga Dewa vs EVOS untuk match ke-2, big match tersebut akan berlangsung sekitar pukul 13:00 WIB.

Kemudian tim yang kalah pada match satu dan dua akan langsung gugur dan harus pulang, coba lagi di season berikutnya. Sementara untuk tim BTR dan ONIC langsung menunggu di match 3 dan 4 untuk melawan tim yang menang dari match 1 dan match 2.

Kamis, 30 Oktober 2025
- Match 3: BTR (Bigetron) Vs Win Match 1 – 13:00 WIB
- Match 4: ONIC Vs Win Match 2 – 18:15 WIB
31 Oktober
- Match 5: Los Match 3 Vs Los Match 4 – 13:00 WIB
- Match 6: Win Match 3 Vs Win Match 4 – 18:15 WIB
1 November
- Match 7: Los Match 6 Vs Win Match 5 – 17:15 WIB

Minggu 2 November 2025 (Grand Final)
- Match 8: Win Match 6 Vs Win Match 7 – 17:30 WIB 

Informasi bahwa sejak awal match pertandingan akan dimainkan (Best of) BO 5, sementara untuk grand final akan dilakukan sistem BO 7.

Sobat Mobile Legends kira-kira siapa yang yang bakal menjadi gelar juara MPL season 16 tahun ini? Apa mungkin akan ada juara baru atau malah tim Evos dan Onic yang keluar menjuarai MPL untuk kesekian kalinya.

Supaya tidak ketinggalan jadwal live straming pada tanggal 29 Oktober nanti maka sobat ikuti terus channel YouTube Mobile Legends - MPL Indonesia.

Sementara bagi sobat yang melewatkan siaran langsung, sobat tetap dapat menyaksikan highlight playoff MPL ID season 16 di Top Gamer Gtv, Good Gamer Kompas Tv , NET Esports, dan Kabar Arena Tv One. Atau bisa langsung cek di web resmi https://id-mpl.com/

Info Harga Tiket

Bahwa Playoff MPL ID season 16 akan berlangsung di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) PIK 2 Salembaran, Kosambi, Tangerang Regency, Banten, Indonesia, ini merupakan kompetisi mobile games terbesar dan paling bergengsi di Asia Tenggara.

Didorong oleh tekad untuk mengangkat ekosistem esports, pada musim keempat ini, MPL melakukan lompatan dengan membangun liga esports model franchise pertama di Asia Tenggara.

Menjamin keberlanjutan komunitas secara keseluruhan, model waralaba ini akan menerapkan pembagian pendapatan, batasan gaji, dan tunjangan khusus lainnya kepada tim yang berpartisipasi.

Dimanakah tiket akan dijual?
Tiket akan dijual HANYA di https://id-mpl.com/ticket.

Bisakah saya tetap masuk apabila saya terlambat datang?
Dikarenakan program ini tayang secara langsung, kami akan menutup pintu saat pertandingan dimulai untuk mengurangi gangguan yang mungkin terjadi terhadap broadcast. Pintu akan dibuka kembali 15 menit setelah pertandingan berjalan, kamu baru diperbolehkan masuk setelahnya.

*Syarat dan Ketentuan:

  • Pembeli akan mendapatkan diskon tambahan sebesar 10% untuk setiap pembelian tiket MPL Indonesia Playoffs, dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.
  • Promo berlaku untuk pembayaran tiket dengan GoPay, baik melalui scan QRIS atau pembayaran melalui aplikasi GoPay.
  • Diskon berlaku kelipatan untuk setiap pembelian tiket, dalam bentuk potongan harga secara langsung.
  • Promo ini tidak dapat digabungkan dengan promo lainnya
  • Dengan menggunakan promo ini, pengguna dianggap telah mengerti dan menyetujui seluruh syarat dan ketentuan yang berlaku.

Kumpulan Bio Facebook yang Keren

Kumpulan Bio Facebook yang Keren

bio facebook keren
 

Buat kamu yang mau tampil keren untuk beranda profil Facebook maka harus membuat Bio buat dipasang pada dinding profil FB kamu. Dengan begitu maka orang lain yang secara tiba-tiba membuka dan melihat profil Facebook kamu akan kagum.

Untuk membuatnya sangat mudah, karena kami akan menyediakan kumpulan bio facebook dari yang keren tapi singkat, bio facebook berwarna, pokoknya cocok buat anak gaul seperti kamu ini. Kalian cukup copy-paste tulisan bio yang ada kemudian letakkan pada dinding profil facebook kalian.

Fitur bio yang ada di Facebook sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, ini sama halnya yang ada di IG. Di sana kita juga bisa membuat tulisan unik di Bio Instagram, mungkin Anda juga pengguna IG bisa mencobanya.

Bio FB terletak tepat dibawah nama profil, dengan maksimal 101 karakter yang dapat kita pakai. Untuk itu kita harus benar-benar pas menggunakan space tersebut karena kalau kelebihan kata akan terpotong. Pada umumnya bio FB digunakan dengan isian berbagai hal mulai dari identitas diri, impian dan cita-cita, status diri, atau sekedar ucapan selamat datang.

Cara Menambahkan Bio Facebook

Sebelum kamu memilih kumpulan Bio facebook yang keren juga kekinian, pastikan kita juga sudah bisa menerapkan atau menambahkan Bio di profil FB masing-masing.

1. Caranya pertama kamu buka halaman Facebook lalu login terlebih dahulu.

2. Kemudian buka profil Facebook kamu, disitu ada menu dengan tulisan Edit Profil kamu tab sekali.


bio facebook
 
3. Setelah masuk halaman baru kamu tab Edit pada Bio. Nah setelah itu akan muncul kotak untuk bisa diisi dengan tulisan maupun rangkaian simbol aestethic untuk biograpi FB.

Kumpulan Bio Facebook Keren


Dan di bawah ini bisa kalian pilih macam-macam bio untuk diterapkan pada profil facebook kalian. Tak usah bingung lagi untuk mempercantik tampilan FB karena sudah ada banyak pilihan yang siap dipakai.

Judul Lagu
02:01 ━━━━•──────── 06:18
        ⇆ㅤ |◁ ㅤ❚❚ㅤ ▷| ㅤ↻


◢▔▔▔◤Gua◥▔▔▔◣
  ◥◣回⊗Berkarya⊗回◢◤
     ❑®★◎Bukan◎★®❑
◢◤✥☬♚Bergaya♚☬✥◥◣
◥▂▂▂◣✿❍✿◢▂▂▂◤


………..███ ]▄▄▄▄▄▃
..▂▄▅█████▅▄▃▂
[███████████████]
◥⊙▲⊙▲⊙▲⊙▲⊙▲⊙◤


┏┓┏┳━┳┓┏┓┏━━┓
┃┗┛┃━┫┃┃┃┃╭╮┃
┃┏┓┃━┫┗┫┗┫╰╯┃
┗┛┗┻━┻━┻━┻━━┛


┈▕╲▂╱▔▔▔▔▔▔╲▂╱ ┈
▕╲╲▂▏┈┈┈┈┈┈▕▂╱ ▏
▕┊╲▏┈╭╲┈┈╱╮┈▕╱ ▏
▕╰╮╭╮┃▉╲╱▉┃╭╮╭ ▏
┈╲╯▕╲╰━╭╮━╯╱▏╰ ┈
┈┈▔▏╲╲▂▂▂▂╱╱▕▔ ┈
╱▔▔╲┈╲▂▂▂▂╱┈╱▔ ╲
▏┈┈┈╲▂▂▂▂▂▂╱┈┈ ▕


╭┳✪✪✪➽╦═────────►➣
╰✿╮✪✪╬████╬╬━─── �⚀⚁⚂ ⚃⚄⚅ �✓ 
✪╬━─── ►♡◄───╬━╬╬████╬╬✪╰✿╮


◥◤
◢◣
◢◤♦️◥◣
🔵♜◀MENITINFO.COM▶♜️🔵
◥◣◥◣♜◢◤◢◤
◥◤
◢♦️◣

Bio FB Cinta (Love)

Buat kamu yang mungkin lagi berbunga-bunga karena sedang dimabuk asmara, bisa pake Bio tentang cinta siapa tahu pacar kamu jadi tambah sayang :)


╭∩╮卝⎝≧▽≦⎠卝╭∩╮
───╬╬╬╬──╬╬╬╬───
(●^U^●)Pagar Cintaku(●^U^●)
───╬╬╬╬──╬╬╬╬───
╭∩╮卝⎝≧▽≦⎠卝╭∩╮


╲ ╱╱╰━━◣❀LOVE❀◢━━╯╲ ../(,")\♥♥(".)
.../♥\.=../█\.


💗╔══╗  .Teruntuk Gebetanku
💗╚╗╔╝ ╔╗╔═╦╦╦═╗ ╔╗╔╗
💗╔╝╚╗ ║╚╣║║║║╩╣ ║╚╝║
💗╚══╝ ╚═╩═╩═╩═╝ ╚══╝


╱◢▂◣◢╱╲╱╲◣◢▂◣╲
❖❖❖❖❖❖❖❖❖❖❖❖
✰P e c a n d u R i n d u✰
❖❖❖❖❖❖❖❖❖❖❖❖
╲◥▔◤◥╲╱╲╱◤◥▔◤╱


●▬◥███◣╱◥███◣▬●
◢▇◣♡♤▇▇▇▇♡♤◢▇◣ 
●●●●●●Nama Pacar●●●●●●
◥▇◤◥◤◥▇▇◤◥◤◥▇◤
●▬╱◥███◣╱◥███◣▬●

Bio Facebook para Gamer

Kamu salah seorang penggemar game moba? Boleh lah kasih bio di Facebook untuk menggambarkan kamu pemain salah satu game biar kelihatan berwarna dan semakin keren tentunya. Kamu saka game apa, Mobile Legends, PUBG, atau Free Fire.


▉◣◢▉ ◢▔▔◣ ▉▔◣ ▉ ▉╱╱ ▉▔◤
▉◥◤▉ ▉╱╱▉ ▉■▉ ▉ ▉╱╱ ▉■■
▉╱╱▉ ◥▁▁◤ ▉▁◤ ▉ ▉▂◣ ▉▂◤
▉▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁ ╱🅻🅴🅶🅴🅽🅳 


╭❂╯✦❖❄⎝≧▽≦⎠❄❖✦╰❂╮
✦🅵 🆁 🅴 🅴 🔥 🅵 🅸 🆁 🅴✦
╰❂╮✦❖❄⎝≧▽≦⎠❄❖✦╭❂╯ 


🅵 ╱◢▔▔╱▉╱▉▔◣╱▉▔◤
🆁 ╱▉■■╱▉╱▉▁◤╱▉■■
🅴 ╱▉╱╱╱▉╱▉◥◣╱▉▂◤
🅴Battle ℝ𝕠𝕪𝕒𝕝𝕖 は彙ェ 


╱◢▔◣╱ℂ𝕒𝕝𝕝𝕠𝕗𝕕𝕦𝕥𝕪╱╱
╱▉╱╱╱◢▔▔◣╱▉▔◣
╱◥▁◤╱◥▁▁◤╱▉▁◤
╱╱╱ Mobile ╱╱╱ 


╭━━━╯✦🅑 🅤 🅢✦╰━━━╮
☼🅂 🄸 🄼 🅄 🄻 🄰 🅃 🄾 🅁☼
╰━━━╮☼✦ ❄ ✦☼╭━━━╯ 


╱◢▔◣╱𝕮𝖑𝖆𝖘𝖍╱╱◢▔◣
╱▉╱╱╱◢▔▔◣╱▉╱╱
╱◥▁◤╱◥▁▁◤╱◥▁◤
╱╱╱╱╱𝕔𝕝𝕒𝕟𝕤╱╱╱╱ 

Itulah kumpulan Bio Facebook yang bisa kalian gunakan supaya tampilan profil FB semakin kece dan keren. Oh iya buat kalian yang menggunakan aplikasi FB Lite cara mudah menambahkan Bio kurang lebih hampir sama langkahnya.

- Pertama buka aplikasi FB Lite lalu masuk akun Facebook kalian masing-masing
- Setelah itu masuk ke profil Facebook
- Langsung kamu bisa klik Edit Bio atau mengganti kutipan yang dulu dengan bio facebook terbaru jika mau diubah menjadi lebih keren dan menarik pemirsa internet.

Sekian, terima kasih.
Cara mengajarkan Anak bertanggung jawab dari hal-hal kecil

Cara mengajarkan Anak bertanggung jawab dari hal-hal kecil

mengajarkan Anak bertanggung jawab


"Anak yang tidak pernah diberi tanggung jawab kecil, kelak akan kewalahan memikul tanggung jawab besar.” Kalimat ini mungkin terdengar keras, tapi realitasnya bisa kita lihat di sekitar: banyak remaja atau dewasa muda yang cerdas secara akademis, namun mudah menyalahkan keadaan ketika sesuatu tak berjalan sesuai keinginan. Mereka pandai menuntut, tapi kesulitan menepati janji. Akar persoalan ini sering kali sederhana, mereka tidak pernah benar-benar belajar tanggung jawab sejak dini.


Menurut studi dari American Psychological Association, anak yang diberi tanggung jawab sederhana di usia dini memiliki kontrol diri yang lebih tinggi, empati sosial yang lebih baik, dan ketahanan emosional yang lebih kuat saat menghadapi stres. Menariknya, kemampuan bertanggung jawab bukan bawaan lahir, melainkan hasil dari pembiasaan yang dilakukan terus menerus dalam kehidupan sehari-hari.


Mendidik anak agar belajar tanggung jawab tidak selalu harus dengan aturan besar atau hukuman keras. Justru, melalui seni mendidik yang efektif ada pada hal-hal kecil yang sederhana, tapi konsisten. Berikut adalah tujuh langkah mendasar yang bisa menjadi panduan untuk mengajarkan anak kita pada sebuah tanggung jawab.


1. Ajarkan Keteraturan melalui Rutinitas Kecil


Tanggung jawab lahir dari keteraturan, bukan dari paksaan. Ketika anak terbiasa menyelesaikan hal-hal kecil, seperti membereskan mainan setelah bermain atau menata sepatu di tempatnya, ia sedang membangun struktur berpikir yang sistematis. Anak belajar bahwa setiap tindakan punya konsekuensi, dan setiap kebiasaan kecil punya makna bagi dirinya dan orang lain.


Kebanyakan orang tua menyepelekan rutinitas kecil, padahal di situlah latihan disiplin dimulai. Anak yang terbiasa diberi tanggung jawab kecil secara konsisten akan menginternalisasi nilai kemandirian. Ia tidak melakukan sesuatu karena disuruh, tapi karena merasa itu bagian dari dirinya.


Selain hal itu, disini kita juga telah membahas tentang Cara Mendidik Anak Agar Berani Bertanya, yang tentunya dibutuhkan untuk orang tua supaya bisa belajar parenting lebih baik lagi.


2. Biarkan Anak merasakan Akibat dari Tindakannya


Anak tidak akan memahami makna tanggung jawab jika setiap kesalahan langsung diperbaiki oleh orang tua. Misalnya, ketika anak lupa membawa botol minumnya ke sekolah, orang tua sering kali buru-buru mengantarkan. Padahal, dengan membiarkan anak menghadapi konsekuensi ringan itu, ia akan belajar untuk lebih berhati-hati di lain waktu.


Tujuan dari tanggung jawab bukan agar anak takut berbuat salah, melainkan agar ia belajar menimbang. Dengan membiarkan anak “merasakan akibat”, kita menanamkan kesadaran bahwa setiap tindakan memiliki dampak. Dari kesadaran itu muncul kedewasaan emosional dan ketepatan berpikir.


Proses ini membutuhkan kesabaran. Banyak orang tua gagal di tahap ini karena tidak tahan melihat anaknya kecewa. Padahal, sedikit ketidaknyamanan di masa kecil adalah fondasi bagi kekuatan batin di masa depan.


3. Gunakan Kepercayaan sebagai Alat Pembelajaran


Tidak ada tanggung jawab tanpa kepercayaan. Ketika orang tua memberi anak tugas sederhana seperti menjaga tanaman atau membantu menyiapkan meja makan, itu bukan sekadar aktivitas rumah tangga, tetapi pelatihan nilai. Anak belajar dipercaya, dan kepercayaan itu membuatnya ingin menjaga harapan tersebut.


Kepercayaan juga menjadi bahan bakar motivasi intrinsik. Anak yang dipercaya akan merasa dihargai, dan penghargaan itu menjadi sumber semangat. Mereka akan mulai berusaha bukan karena takut, melainkan karena ingin membuktikan bahwa dirinya mampu.


Dalam konteks psikologi perkembangan, kepercayaan dari orang tua memperkuat hubungan emosional yang sehat antara anak dan tanggung jawabnya. Ia tumbuh dengan rasa percaya diri yang stabil bukan karena pujian, melainkan karena ia tahu apa yang bisa ia lakukan.


4. Jadikan Kesalahan sebagai bagian dari Proses Belajar


Banyak anak gagal belajar tanggung jawab karena setiap kesalahannya dijadikan bahan kritik. Padahal, kesalahan adalah ruang paling alami untuk belajar memperbaiki diri. Ketika anak lupa mengerjakan tugasnya, jangan langsung memarahi. Ajak ia berdiskusi: mengapa itu bisa terjadi, dan bagaimana ia bisa memperbaikinya.


Dengan cara itu, anak belajar refleksi diri. Ia tidak lagi takut pada tanggung jawab, tetapi melihatnya sebagai kesempatan tumbuh. Pendidikan semacam ini melatih kemampuan berpikir kritis dan kesadaran moral yang lebih dalam.


Anak yang belajar dari kesalahan kecil akan lebih kuat menghadapi tekanan kehidupan dewasa. Ia tahu bagaimana menghadapi kegagalan dengan kepala dingin, bukan dengan menyalahkan keadaan.


5. Gunakan Bahasa yang Menguatkan, bukan Melemahkan


Sering kali orang tua tidak sadar bahwa cara mereka berbicara membentuk pola pikir anak terhadap tanggung jawab. Ucapan seperti “Kamu selalu lupa!” atau “Kamu memang tidak bisa diandalkan” membuat anak membangun identitas negatif. Sebaliknya, kalimat seperti “Kali ini kamu lupa, tapi kamu bisa memperbaikinya besok” membuka ruang bagi perubahan.


Bahasa yang digunakan dalam mendidik akan membentuk persepsi anak terhadap dirinya sendiri. Anak yang dibesarkan dengan kalimat afirmatif tidak hanya belajar tanggung jawab, tapi juga belajar percaya bahwa dirinya mampu memperbaiki kesalahan.


Kekuatan kata dalam mendidik sering kali diremehkan. Padahal, pendidikan yang bijak tidak hanya dilakukan dengan tindakan, tapi juga dengan pilihan kata yang membangun kesadaran.


6. Libatkan Anak dalam Urusan Rumah Tangga sederhana


Tanggung jawab bukan hanya tentang urusan pribadi, tetapi juga keterlibatan sosial dalam lingkup keluarga. Mengajak anak terlibat dalam kegiatan rumah tangga seperti mencuci piring, membersihkan kamar, atau membantu menata meja makan melatih rasa memiliki. Ia merasa menjadi bagian dari sistem yang saling bergantung.


Anak yang terbiasa terlibat akan lebih mudah memahami konsep kerja sama dan tanggung jawab kolektif. Ia belajar bahwa tanggung jawab bukan hanya tentang dirinya, tapi juga tentang bagaimana ia bisa berkontribusi untuk orang lain.


Melalui cara ini, anak tumbuh dengan kesadaran sosial yang kuat, tidak egois, dan lebih peka terhadap kebutuhan sekitar. Dari hal kecil inilah karakter bertanggung jawab dan peduli mulai terbentuk.


7. Jadikan diri Orang Tua sebagai Contoh Nyata


Tidak ada pembelajaran yang lebih kuat daripada keteladanan. Anak meniru lebih cepat daripada mendengar nasihat. Jika orang tua sering menepati janji, menjaga ucapan, dan menyelesaikan tugas tepat waktu, anak akan meniru itu tanpa perlu banyak kata.


Tanggung jawab tidak bisa diajarkan lewat teori, melainkan lewat praktik yang konsisten. Anak akan mengamati bagaimana orang tuanya bereaksi terhadap kesalahan, bagaimana mereka menyelesaikan masalah, dan bagaimana mereka menepati komitmen.


Ketika orang tua hidup dalam konsistensi tanggung jawab, anak tidak hanya belajar tentang tugas, tetapi juga tentang kehormatan diri. Ia memahami bahwa tanggung jawab bukan beban, melainkan bentuk penghormatan terhadap kepercayaan yang diberikan.


Penutup


Menumbuhkan rasa tanggung jawab tidak terjadi dalam sehari. Ia tumbuh perlahan dari kebiasaan kecil, dari keteladanan, dan dari kesediaan orang tua untuk sabar membiarkan anak belajar melalui prosesnya. 


Jika kamu merasa tulisan ini membuka cara pandang baru tentang mendidik anak, bagikan ke orang tua lain. Karena mungkin, hal kecil yang kita lakukan hari ini bisa menumbuhkan generasi yang lebih kuat dan bertanggung jawab esok hari. Terima kasih,


Sumber: https://www.facebook.com/profile.php?id=100093359465893

Cara Hitung 25 gram berapa Sendok Makan? Begini Cara Mudahnya

Cara Hitung 25 gram berapa Sendok Makan? Begini Cara Mudahnya

25 gram berapa sendok makan
 

Bagaimana cara hitung 25 gram berapa sendok? Hal tersebut seringkali dipertanyakan banyak orang. Bagaimana tidak, ukuran paling mudah dan terjangkau ini dengan menggunakan ukuran sendok makan. Banyak hal yang mengukur dengan alat makan sehari-hari tersebut.

Mungkin Anda seringkali menemui resep makanan yang menggunakan ukuran gram, seperti tepung 100 gram, gula 20 gram, dan lain sebagainya. Tentunya itu akan menyulitkan bagi orang yang tidak punya alat ukur.

Namun, tenang karena Anda juga bisa mengukur menggunakan ukuran sendok makan. Tiap bahan makanan memiliki ukuran dan kepadatan yang berbeda sehingga tidak semua bahan makanan sama ketika dihitung menggunakan ukuran sendok.

Cara Hitung 25 Gram Berapa Sendok Makan Tepung?


Tepung jadi salah satu bahan makanan yang seringkali membutuhkan ukuran sendok, seperti pada kebanyakan resep membuat kue. Kesalahan gram dapat mempengaruhi konsistensi kue, rasa dan lain sebagainya.

Selain itu, kesalahan gram bisa jadi membuat rasa makanan atau kue tidak konsisten. Jika Anda membuat makanan untuk kebutuhan dijual tentunya harus memiliki rasa yang konsisten enak setiap saatnya.

Ukuran gram berbagai macam tepung kurang lebih sama, seperti tepung maizena 1 sendok makan sekitar 12 gram, jadi ukuran 25 gram sekitar 2 sendok makan. Jika Anda butuh 75 gram tepung maka butuh sekitar 6 sendok makan tepung maizena.

Sementara itu, 1 sendok makan tepung terigu sekitar 10 gram, jika Anda butuh 250 gram maka butuh 25 sendok makan tepung terigu. 25 gram tepung tapioka, tepung beras, dan tepung jagung sekitar 1,5 sendok makan.

25 Gram Berapa Sendok Garam atau Gula?


Mengukur gula dan garam untuk makanan sedikit mungkin mudah dengan istilah “secukupnya”, tapi bagaimana ketika butuh untuk hidangan yang cukup banyak? Atau membuat sesuai porsi untuk kebutuhan makanan tertentu yang menggunakan gram?

Anda juga bisa mengukur dengan ukuran sendok. 25 gram sendok makan setara juga dengan 2 sendok gula halus, 1,5 sendok makan gula pasir, gula merah, sedangkan 25 gram garam setara dengan 2,5 sendok makan.

25 Gram Berapa Sendok Makanan?


Selain bahan makanan, Anda juga bisa mengetahui ukuran gram ke ukuran sendok makan pada bahan makanan olahan yang sudah matang, misal sayur, lauk, ataupun nasi. Terkadang ukuran ini penting kebutuhan menghitung kalori bagi yang sedang diet.

25 gram nasi setara dengan 2 sendok makan nasi. Jadi, misal Anda harus makan 100 gram nasi maka butuh 6-7 sendok makan. 25 gram jagung pipil sekitar 2,5 sendok makan. Setara dengan 5 sendok makan mie basah, dan 2,5 mie kering rebus.

Baca juga : Menghitung 150ml ada Berapa Gelas

Selain itu, banyak sayur matang yang ukurannya hampir sama untuk setiap sendoknya, yaitu sekitar 10 gram, jadi ukuran 25 gram setara dengan 2,5 sendok makan. Contoh, sayur wortel, urap, sayur bayam, kangkung, tumis taoge, dan lain-lain.

Beda Sendok dan Pengambilan

Perlu Anda ketahui bahwa tiap ukuran juga tergantung dengan sendok yang Anda gunakan. Ukuran sebelumnya menggunakan sendok makan aluminium pada umumnya di Indonesia dengan takaran biasa.

Selain itu, jika Anda mengambil tiap sendok tidak penuh satu sendok mungkin ukuran akan lebih sedikit, sebaliknya jika mengambil banyak hingga bahan menggunung pada sendok maka bisa jadi ukuran gramnya jadi lebih banyak.

Penutup

Itulah cara hitung 25 gram berapa sendok, tentunya itu tergantung bahan apa yang diukur, selain itu bentuk sendok dan pengambilan akan mempengaruhi ukuran. Kembali lagi, penggunaan timbangan bahan terstandar akan lebih akurat.

Cara Mendidik Anak Agar Berani Bertanya, Tanpa Takut Dianggap Kurang Ajar

Cara Mendidik Anak Agar Berani Bertanya, Tanpa Takut Dianggap Kurang Ajar

Di banyak keluarga, bertanya sering dianggap tanda ketidaktaatan. Anak yang berani mempertanyakan ucapan orang tua atau guru kadang dicap tidak sopan. Padahal dalam dunia pendidikan modern, kemampuan bertanya adalah salah satu indikator kecerdasan kritis. Menghalangi anak bertanya sama dengan menghalangi mereka berpikir. Ironisnya, riset pendidikan menunjukkan bahwa anak-anak yang dibiasakan bertanya sejak kecil cenderung lebih sukses dalam akademik maupun sosial karena mereka tidak takut mencari pengetahuan baru.


Sehari-hari, kita bisa melihat bagaimana anak sering ditahan oleh kalimat sederhana seperti “jangan banyak tanya” atau “diam saja, ikuti saja dulu”. Dari luar terlihat seperti pengendalian yang wajar, tetapi dampaknya panjang. Anak tumbuh dengan rasa takut untuk mempertanyakan sesuatu, bahkan ketika ia tahu ada hal yang salah. 


Pertanyaannya bukan lagi soal bagaimana anak belajar sopan, tetapi apakah kita justru sedang mematikan keberanian berpikir kritis sejak dini. Untuk itu akan bagikan tips kepada kalian bagaimana cara didik anak kita supaya berani bertanya.


tips mendidik anak berani bertanya


1. Memisahkan Antara Bertanya dan Membantah


Banyak orang tua sulit membedakan antara anak yang bertanya untuk tahu dan anak yang membantah untuk menolak. Padahal secara psikologi perkembangan, anak kecil memang belajar lewat pertanyaan. “Kenapa hujan turun?” atau “Mengapa harus tidur cepat?” bukan bentuk kurang ajar, melainkan tanda rasa ingin tahu yang sehat.


Jika setiap pertanyaan dianggap pembangkangan, anak akan belajar bahwa bertanya itu berbahaya. Di usia remaja, akibatnya bisa lebih serius. Mereka lebih memilih diam meskipun ada sesuatu yang mengganggu, karena otaknya sudah terbiasa mengasosiasikan bertanya dengan risiko konflik.


Membiasakan diri menjawab pertanyaan anak dengan tenang, bahkan jika jawabannya sederhana, adalah cara memperkuat kepercayaan diri mereka. Orang tua bisa menekankan perbedaan: bertanya adalah mencari penjelasan, sedangkan membantah adalah menolak. Dua hal ini tidak sama.


2. Mengubah Pertanyaan Menjadi Dialog


Ketika anak bertanya, sering kali respons yang muncul adalah jawaban singkat dan otoritatif. Namun anak sebenarnya butuh lebih dari itu. Mereka ingin diajak berpikir bersama. 

Misalnya, saat anak bertanya “Kenapa kita harus hemat listrik?”, jawaban “Supaya tidak boros” terlalu dangkal. Jika dijawab dengan mengajak berdiskusi, “Menurutmu apa yang terjadi kalau semua orang boros listrik?”, anak akan lebih terbuka menghubungkan pengetahuan dengan realitas.


Dialog seperti ini membuat anak merasa dihargai. Ia tidak hanya diberi informasi, tapi juga ruang untuk mengembangkan pikirannya. Di sinilah letak perbedaan antara pendidikan yang mematikan rasa ingin tahu dengan pendidikan yang menumbuhkan kecerdasan kritis.


Disini kita juga pernah membahas mengenai Kunci Percaya Diri yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah, mungkin Anda sebelumnya belum mengetahui.


3. Memberikan Contoh dengan Bertanya Balik


Anak belajar bukan hanya dari apa yang diajarkan, tetapi juga dari apa yang dicontohkan. Jika orang tua tidak pernah bertanya, anak akan menganggap bertanya itu tidak penting. Sebaliknya, ketika orang tua sering mengajukan pertanyaan sederhana dalam kehidupan sehari-hari, anak akan meniru kebiasaan itu.


Contoh kecil: ketika menonton berita bersama, orang tua bisa bertanya, “Kenapa menurutmu berita ini penting?” atau “Apa yang akan kamu lakukan jika ada di situasi itu?” Anak akan belajar bahwa pertanyaan bukan tanda kelemahan, melainkan cara untuk berpikir lebih dalam.


Dengan begitu, keberanian bertanya tidak lagi dipandang sebagai bentuk kurang ajar, tetapi sebagai cara alami untuk menemukan makna. Lingkungan yang penuh pertanyaan adalah lingkungan yang sehat bagi perkembangan intelektual anak.


4. Menghindari Reaksi Emosional Terhadap Pertanyaan


Banyak orang tua merasa terganggu ketika anak bertanya di saat yang tidak tepat, misalnya ketika mereka lelah atau sibuk. Reaksi emosional seperti marah atau menolak mentah-mentah membuat anak merasa pertanyaannya tidak berharga. Lama-lama mereka belajar bahwa lebih aman untuk diam.


Sebaliknya, anak yang diberi ruang, meskipun jawabannya ditunda, akan tetap merasa pertanyaannya dihargai. Mengatakan “Pertanyaanmu bagus, tapi kita bahas nanti setelah makan” jauh lebih sehat dibandingkan “Sudah diam saja, jangan tanya macam-macam.”


Jika ini dibiasakan, anak tumbuh dengan kesadaran bahwa pertanyaan tidak harus selalu dijawab instan, tetapi pasti akan menemukan ruangnya. Dengan begitu, rasa percaya mereka terhadap proses belajar tetap terjaga.


5. Mengaitkan Pertanyaan dengan Pengalaman Nyata


Anak sering kesulitan memahami konsep abstrak. Karena itu, pertanyaan mereka akan lebih bermakna jika dijawab dengan contoh konkret dari kehidupan sehari-hari. Saat anak bertanya mengapa harus jujur, misalnya, orang tua bisa menunjuk pengalaman sederhana: “Kalau kamu bilang sudah gosok gigi padahal belum, nanti gigi kamu sakit. Itu salah satu akibat tidak jujur.”


Contoh konkret membuat pertanyaan terasa relevan. Anak bukan hanya tahu jawaban, tetapi juga merasakan dampaknya secara nyata. Inilah yang membedakan jawaban otoritatif dengan jawaban yang mendidik.


Semakin sering anak menemukan bahwa pertanyaan mereka punya hubungan dengan dunia nyata, semakin besar kemungkinan mereka akan terus berani bertanya. Pertanyaan menjadi jembatan antara rasa ingin tahu dan pengalaman hidup.


6. Mengajarkan Etika Bertanya Sejak Dini


Keberanian bertanya tidak berarti anak bebas berbicara tanpa aturan. Justru di sinilah pentingnya membedakan antara keberanian dan kebebasan. Anak perlu tahu bahwa bertanya bisa dilakukan dengan cara yang sopan, dengan memilih kata yang tepat dan waktu yang sesuai.


Orang tua bisa mengajarkan kalimat pembuka seperti, “Maaf, boleh saya bertanya?” atau “Saya masih belum mengerti, bisa jelaskan lagi?” Dengan cara ini, anak belajar bahwa mereka bisa kritis tanpa kehilangan sikap hormat.


Mengajarkan etika bertanya adalah cara memastikan keberanian tidak berubah menjadi sikap kasar. Pertanyaan tetap menjadi alat belajar, bukan senjata untuk menyerang.


7. Menjadikan Rumah Sebagai Ruang Aman Bertanya


Lingkungan keluarga adalah tempat pertama dan paling penting bagi anak untuk belajar bertanya. Jika rumah menjadi tempat di mana anak selalu takut salah bicara, maka ia tidak akan terbiasa untuk kritis di luar rumah. Sebaliknya, jika rumah menyediakan ruang aman untuk bertanya, anak akan membawa keberanian itu ke sekolah, kampus, bahkan dunia kerja.


Membiasakan diskusi keluarga di meja makan atau sebelum tidur adalah contoh sederhana yang bisa mengubah budaya. Anak akan merasa bahwa pertanyaan mereka bukan gangguan, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari.


Pada akhirnya, rumah yang aman bagi pertanyaan akan menghasilkan anak yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga berani bersuara. Mereka akan tumbuh menjadi individu yang kritis sekaligus santun, berani mencari kebenaran tanpa kehilangan rasa hormat pada orang lain.


Menurutmu, apakah anak yang banyak bertanya itu kurang ajar atau justru tanda cerdas? Tinggalkan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa share tulisan ini supaya lebih banyak orang tua menyadari pentingnya mendidik anak yang berani bertanya. Terima kasih,


Sumber: https://www.facebook.com/profile.php?id=100093359465893

Cara Mengendalikan Emosi Saat Bicara Di Situasi Panas

Cara Mengendalikan Emosi Saat Bicara Di Situasi Panas

tips mengendalikan emosi saat bicara


Banyak orang mengira mengendalikan emosi berarti menahan diri sekuat mungkin. Faktanya, penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa menahan emosi justru meningkatkan stres fisiologis dan membuat kita semakin mudah meledak. Jadi masalahnya bukan menahan emosi, melainkan mengelolanya agar tetap bisa bicara dengan kepala dingin.


Kita semua pernah berada dalam situasi panas. Diskusi kerja yang berubah jadi debat kusir, pertemuan keluarga yang memunculkan topik sensitif, atau percakapan dengan orang yang sengaja memancing emosi. Di momen seperti ini, cara kita merespons bisa menentukan apakah konflik mereda atau justru membesar. Mengendalikan emosi bukan hanya untuk menjaga citra diri, tetapi juga demi menjaga kualitas keputusan yang kita ambil.


Berikut tujuh cara ilmiah untuk bisa mengendalikan emosi saat bicara, supaya pesan tetap tersampaikan tanpa merusak hubungan.


1. Sadari Pemicu Emosi sebelum Bicara


Kunci pertama mengendalikan emosi adalah mengenali pemicu sebelum lidah bergerak. Otak kita memiliki mekanisme cepat bereaksi terhadap ancaman, yang sering membuat kita bicara tanpa berpikir. Dengan mengenali pemicu, kita memberi jeda untuk otak rasional mengambil alih.


Contohnya, jika kamu tahu topik tertentu selalu membuatmu kesal, persiapkan respon lebih dulu. Ini seperti menyiapkan mental sebelum masuk ruang rapat yang penuh tekanan. Orang yang mampu mengenali pemicunya biasanya lebih tenang karena ia tidak kaget ketika emosi muncul.


Pemahaman diri ini tidak semua orang mengetahuinya, untuk tahu tips lainnya mungkin kamu juga perlu baca Kunci Percaya Diri yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah.


2. Fokus pada Nafas, Bukan pada Lawan Bicara


Saat situasi panas, kita cenderung menatap lawan bicara dengan penuh emosi dan membuat tensi semakin naik. Mengalihkan fokus pada nafas memberi sinyal ke sistem saraf untuk menenangkan diri. Tarikan nafas dalam memperlambat detak jantung dan memberi jeda untuk berpikir.


Misalnya, sebelum merespons komentar yang menyinggung, tarik nafas selama empat detik, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan. Dalam hitungan detik, tubuhmu akan terasa lebih rileks dan kepala terasa jernih.


Cara ini sederhana tetapi sangat efektif. Banyak pembicara profesional menggunakan teknik pernafasan sebelum menjawab pertanyaan sulit agar jawaban mereka tetap terstruktur.


3. Ubah Nada Suara agar Tidak Memanaskan Suasana


Nada suara adalah sinyal emosi. Semakin tinggi nada, semakin mudah lawan bicara merasa diserang. Mengatur nada menjadi lebih rendah dan stabil memberi kesan tegas sekaligus menenangkan.


Sebagai contoh, alih-alih menaikkan suara saat disela, turunkan nada sedikit dan katakan dengan tenang “Izinkan saya menyelesaikan dulu.” Hal ini mengubah dinamika percakapan dan membuat audiens menghormati posisimu.


Mengontrol nada suara juga membantu kita merasa lebih berkuasa atas situasi. Semakin stabil suara kita, semakin kecil kemungkinan emosi mengendalikan alur diskusi.


4. Pisahkan Fakta dari Interpretasi


Emosi sering kali dipicu oleh interpretasi, bukan fakta. Saat seseorang mengkritik ide kita, kita mungkin langsung menganggap itu serangan pribadi. Padahal kritik tersebut bisa saja netral dan hanya membahas isi gagasan.


Latih diri untuk mengulang fakta dalam pikiran sebelum merespons. Misalnya, ubah “Dia meremehkan saya” menjadi “Dia bertanya tentang kelemahan proposal saya.” Perubahan kecil ini membuat respon yang keluar lebih rasional.


Pendekatan ini banyak digunakan dalam terapi kognitif karena membantu otak berpindah dari mode emosional ke mode analitis.


5. Gunakan Bahasa Tubuh yang Netral


Bahasa tubuh yang defensif seperti melipat tangan atau mendekat terlalu agresif bisa memperburuk situasi. Sebaliknya, posisi tubuh terbuka dengan gerakan santai membuat lawan bicara merasa tidak diserang.


Misalnya, condongkan tubuh sedikit ke depan, tetapi jaga tangan tetap terbuka. Kontak mata yang tenang, bukan menantang, membantu menjaga percakapan tetap produktif.

Gestur tubuh netral tidak hanya menenangkan lawan bicara, tetapi juga memengaruhi emosi kita sendiri. Otak menerima sinyal bahwa kita aman sehingga reaksi berlebihan dapat ditekan.


6. Gunakan Humor Ringan untuk Meredakan Ketegangan


Humor adalah senjata ampuh untuk meredakan suasana panas. Bukan humor yang merendahkan, melainkan humor ringan yang mengajak semua orang tertawa bersama.


Contohnya, jika diskusi mulai terlalu serius, selipkan kalimat ringan seperti “Sepertinya kita perlu kopi dulu sebelum lanjut.” Senyum yang muncul akan memecah ketegangan dan mengembalikan fokus pada tujuan percakapan.


Penggunaan humor menunjukkan bahwa kamu tidak terjebak dalam ego. Ini membuatmu tampak dewasa dan mampu mengendalikan suasana, bukan terbawa suasana.


7. Akhiri dengan Pesan yang Membangun


Meski situasi panas, usahakan menutup pembicaraan dengan kalimat yang konstruktif. Ini mencegah percakapan berakhir dengan rasa sakit hati yang berkepanjangan.


Misalnya, setelah berdebat sengit, tutup dengan “Saya paham sudut pandangmu, kita lanjutkan diskusi ini besok agar semua ide lebih jernih.” Ini memberi sinyal bahwa perbedaan pendapat tidak memutus hubungan.


Mengakhiri dengan cara yang membangun juga membantu kita merasa lega. Emosi yang dikelola dengan baik membuat kita pulang dengan kepala tenang, bukan dengan penyesalan karena kata-kata yang terlontar.


Mengendalikan emosi saat bicara adalah keterampilan yang bisa dilatih. Dari tujuh cara ini, mana yang paling sering kamu gunakan atau paling ingin kamu coba? Tinggalkan komentar dan bagikan tulisan ini ke sosial media kamu supaya lebih banyak orang belajar cara berbicara tanpa terseret emosi.


Sumber: https://www.facebook.com/profile.php?id=100093359465893

Memahami 7 Kunci Percaya Diri yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah

Memahami 7 Kunci Percaya Diri yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah

memahami kunci percaya diri

 

Sekolah mengajarkan kita untuk menjawab soal ujian, menghafal teori, dan mengikuti aturan. Namun, ada satu "pelajaran hidup" yang paling krusial justru sering terlewatkan: cara membangun rasa percaya diri yang sejati.


Tak heran, banyak orang dengan nilai akademik gemilang justru grogi ketika harus berbicara di depan umum, ragu dalam mengambil keputusan penting, atau terlalu khawatir dengan penilaian orang lain. Padahal, dalam kehidupan nyata, percaya diri seringkali lebih berharga daripada sekadar kemampuan menghafal.


Lalu, dari mana sebenarnya percaya diri itu berasal?

Penelitian menarik dari Harvard, seperti yang dipaparkan Amy Cuddy dalam bukunya Presence, mengungkapkan bahwa kepercayaan diri tidak hanya lahir dari pikiran, tetapi juga dari bahasa tubuh. Postur, gestur, dan cara kita menampilkan diri secara fisik ternyata dapat "membohongi" otak untuk merasa lebih mampu dan percaya.


Artinya, membangun kepercayaan diri adalah proses menyeluruh yang melibatkan mental dan fisik. Sayangnya, hal mendasar ini belum menjadi kurikulum wajib di bangku sekolah.


Untuk itu mari kita pahami Bersama dalam 7 kunci percaya diri yang tidak akan Anda dapatkan di kelas, namun bisa menentukan kesuksesan di masa mendatang.


1. Power Pose: Postur Tubuh Membentuk Pikiran


Penelitian Amy Cuddy di Harvard membuktikan bahwa postur tubuh dapat mengubah kimia otak. Berdiri tegak dengan tangan di pinggul (pose "Wonder Woman") selama 2 menit dapat:


- Meningkatkan hormon testosteron (keberanian)

- Menurunkan hormon kortisol (stres)


Tips Praktis: Sebelum wawancara atau presentasi, luangkan waktu 2 menit di toilet atau ruang privat untuk melakukan power pose. Tubuh yang "berpura-pura" percaya diri akan memberi sinyal kepada pikiran untuk mengikutinya.


2. Hadir Sepenuhnya (Presence), Bukan Berpura-pura


Kunci percaya diri bukanlah berpura-pura sempurna, tetapi fokus penuh pada momen saat ini. Kebanyakan orang gagal karena:


- Terlalu sibuk memikirkan penilaian orang lain

- Khawatir tentang masa depan atau masa lalu


Contoh: Presenter yang fokus pada konten dan koneksi dengan audiens akan terlihat lebih otentik dan mengalir daripada yang sekadar menghafal naskah.


3. Ubah Gugup Menjadi Energi Positif


Sekolah mengajarkan bahwa gugup adalah kelemahan. Padahal, kegugupan adalah energi alami yang bisa dialihkan. Seperti atlet olimpiade yang mengubah "kegugupan" menjadi "antusiasme kompetitif".


Strategi: Saat jantung berdebar, katakan pada diri sendiri, "Ini adalah tanda tubuh saya siap menghadapi tantangan," alih-alih, "Saya sedang gugup."


4. Ritual Sebelum Tampil untuk Mental Siap Tempur


Seperti atlet yang melakukan pemanasan, ciptakan ritual pribadi sebelum situasi penuh tekanan:


- Tarik napas dalam 3 kali

- Dengarkan lagu penyemangat

- Lakukan power pose selama 2 menit


Ritual kecil memberi otak sinyal bahwa Anda siap mengambil kendali.

Baca juga : Kenapa Banyak Investor Tersesat di Jalan yang Benar


5. Otentisitas Lebih Kuat daripada Kesempurnaan


Percaya diri palsu mudah terdeteksi. Orang justru lebih menghargai kejujuran dan kerentanan yang terkelola. Pemimpin yang mengakui keterbatasan tetapi menunjukkan keyakinan pada solusi lebih dipercaya daripada yang berpura-pura tahu segalanya.


Contoh ketika seorang pemimpin sedang berbicara dengan gaya melebih-lebihkan seringkali tidak dipercaya. Sementara pemimpin yang berbicara jujur, bahkan dengan kesederhanaan, lebih dihormati.


Otentisitas bukan berarti mengumbar kelemahan diri kita, melainkan berbicara sesuai nilai yang diyakini. Dari sinilah, rasa percaya diri bukan lagi topeng, melainkan pancaran yang natural.


6. Fokus pada Memberi, Bukan Dinilai


Percaya diri tumbuh saat Anda beralih dari mindset "Bagaimana penampilan saya?" menjadi "Apa yang bisa saya berikan?". Audiens adalah mitra, bukan hakim. Koneksi manusia yang tulus mengurangi kecemasan sosial.


7. Berlatih di Zona Ketidaknyamanan


Keberanian seperti otot: semakin sering dilatih, maka semakin kuat. Mulailah dengan tantangan kecil:


- Ajukan pertanyaan dalam rapat

- Berbicara dengan orang asing di acara networking

- Presentasi di depan tim kecil


Penutup


Percaya diri bukanlah sifat statis, tetapi keterampilan dinamis yang dibangun melalui postur, kehadiran mental, dan kebiasaan menghadapi ketidaknyamanan. Ketujuh kunci ini adalah fondasi yang lebih kuat daripada sekadar motivasi semata.


Dari 7 kunci di atas, mana yang paling sulit Anda terapkan? Share pengalaman Anda di kolom komentar! Untuk tips pengembangan diri berbasis sains lainnya, ikuti blog ini.


FAQ (Pertanyaan Umum):


Q: Apakah teknik ini benar-benar bekerja berdasarkan sains?

A: Ya, konsep "power pose" dan "presence" didukung oleh penelitian Amy Cuddy yang dipublikasikan di jurnal akademis terkemuka.


Q: Berapa lama hasilnya terlihat?

A: Efek power pose bisa langsung terasa, tetapi untuk perubahan permanen, praktik konsisten selama 2-3 minggu diperlukan.


Q: Apa kesalahan paling umum dalam membangun percaya diri?

A: Menunggu merasa percaya diri dulu sebelum bertindak. Padahal, tindakanlah yang menciptakan perasaan percaya diri.