Apa Saja Dampak Negatif Jika Kita Tidak Menerapkan PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau biasa disingkat dengan PHBS merupakan sebuah upaya hidup sehat yang dilakukan oleh kelompok masyarakat. Tujuan menerapkan PHBS adalah agar masyarakat sebagai agen perubahan meningkatkan pola hidup menjadi bersih dan sehat.

Beberapa Dampak Negatif Jika Tidak Menerapkan PHBS

PHBS tentu saja telah menjadi kewajiban bagi setiap anggota masyarakat, apalagi disaat - saat masa Covid seperti ini. Meningkatkan kewaspadaan sangatlah diutamakan. Apabila kita lalai dan tidak menerapkan PHBS itu sendiri, maka akan menimbulkan dampak negatif seperti halnya:

1. Gangguan Penyerapan Gizi pada Tubuh

 

dampak tidak menerapkan phbs
 
Gangguan pencernaan sangat berpengaruh pada sistem kesehatan tubuh. Gangguan ini dapat menjadi serius dan berakibat buruk pada tubuh, seperti kekurangan nutrisi, vitamin, dan mineral. Gejala  yang ditimbulkan dari gangguan ini adalah mengalami penurunan berat badan, perut kembung pada anak, dan diare.

Jika dibiarkan terus-menerus, pada akhirnya gangguan penyerapan gizi tersebut akan menyerang ke otak, sistem saraf, hati, tulang, dan organ tubuh lainnya. Lebih cermat dalam mengkonsumsi antibiotik mampu membantu mencegah hal-hal tersebut.

2. Gangguan Mental Emosional

 

mental emosional
 
Bila tidak menerapkan PHBS dengan benar, Anda dapat mengalami gangguan mental emosional. Adapun, gejala-gejala setiap gangguan kesehatan mental bisa berbeda-beda, tergantung setiap jenis jenis yang dialami. Penderita biasanya sering mengalami emosi yang berlebihan, perbedaan pola pikir, dan perubahan perilaku.

Di Indonesia sendiri, penderita gangguan kesehatan mental diidentikkan dengan sebutan ‘sakit jiwa’ dan bahkan sering mengalami banyak perlakuan yang kurang menyenangkan. Padahal, apabila diperhatikan para penderita gangguan kesehatan mental bisa diberikan pengobatan khusus di rumah sakit.

Pada umumnya, gangguan emosional juga sering muncul di berbagai kalangan masyarakat. Umumnya, masyarakat mengalami depresi atau kecemasan. Beberapa gejala gangguan mental emosional adalah mudah marah, frustasi, atau gejala fisik, seperti sakit perut, mual, atau sakit kepala.

Gangguan yang terjadi pada kesehatan mental biasa disebut dengan mental illnes, dimana kondisi kesehatan pada mental dapat mempengaruhi suasana hati, pikiran, dan juga kesehatan tubuh.

3. Terjadinya Obesitas

 

 
Obesitas atau kegemukan yang berlebih merupakan suatu gangguan tubuh dengan melibatkan lemak dalam tubuh secara berlebihan. Akibat yang ditimbulkan obesitas adalah resiko peningkatan masalah pada kesehatan .

Obesitas biasanya sering terjadi karena kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada kalori yang dikeluarkan oleh tubuh, seperti saat melakukan olahraga atau kegiatan normal lainnya. Latihan fisik dan melakukan diet rendah karbohidrat memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan.

4. Menimbulkan Sindrom Metabolik

 

 
Membiasakan gaya hidup yang tidak sehat mampu memberi dampak negatif untuk kesehatan tubuh, seperti Sindrom Metabolik. Sindrom Metabolik sendiri merupakan kondisi yang memiliki resiko mudah terkena penyakit stroke, jantung, dan juga diabetes.

Gaya hidup yang tidak sehat tentu saja mampu menurunkan kesehatan dan dapat menyebabkan penyakit. Namun, dengan gaya hidup yang sehat mampu menjaga kesehatan tubuh dan mampu menghindari berbagai penyakit.

Berbagai Macam Indikator PHBS

Demi menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat guna mencegah dampak-dampak negatif yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa tatanan PHBS yang tidak lepas dari beberapa elemen masyarakat yang terlibat aktivitas sehari-hari.

5 indikator PHBS yaitu PHBS di Rumah tangga, PHBS di Sekolah, PHBS di Tempat kerja, PHBS di Sarana kesehatan, dan PHBS di Tempat umum. Dengan menerapkan PHBS yang telah ditetapkan oleh Kemenkes, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya.

Nah, untuk itu perlu dilakukan penerapan-penerapan tersebut agar mampu tercipta lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan nyaman. Selain itu, sebaiknya jaga selalu asupan makan dan lakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda, dan lain sebagainya.