Tampilkan postingan dengan label Website. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Website. Tampilkan semua postingan
Cara Transfer Domain ke Hostinger dari Registrar Lain

Cara Transfer Domain ke Hostinger dari Registrar Lain

transfer domain ke hostinger


Pernah kepikiran pindah domain ke Hostinger tapi bingung harus mulai dari mana? Tenang, artikel ini bakal jelasin cara transfer domain langkah demi langkah dengan mudah, misalnya sekarang kamu memiliki domain di registrar lain, maka kita akan bantu melalui tips ini supaya prosesnya lancar. Amin…

Apa itu domain dan kenapa perlu dipindah/transfer

Domain itu alamat website kamu di internet, misalnya menitinfo.com. Kadang kita pindah registrar atau hosting karena harga, fitur, atau kemudahan manajemen. Transfer domain artinya memindahkan pendaftaran domain dari registrar lama ke registrar baru (dalam hal ini Hostinger) supaya semua pengaturan domain bisa dikelola di satu tempat.

Mengapa transfer domain ke Hostinger? Beberapa alasan umum orang pindah ke Hostinger, kami sendiri merasakan harga yang kompetitif, panel yang ramah pengguna, dan fitur manajemen domain cukup lengkap. Hostinger juga menyatakan proses transfer dibuat sederhana dan sudah termasuk perpanjangan domain 1 tahun setelah transfer berhasil, serta yang tak kalah penting ada banyak pilihan pembayaran termasuk bisa melalui QRIS.

Persiapan sebelum transfer domain

Ada beberapa persiapan sebelum kita memutuskan untuk mulai transfer domain, adapun hal-hal yang harus diperhatikan:

  • Patikan Domain Anda sudah aktif lebih dari 60 hari (kebijakan registrar umumnya seperti ini). Langkah ini bisa kita lakukan Cara Cek Data Informasi Domain, supaya tahu detai masa aktif domain dengan cepat.
  • Domain tidak terkunci (unlock domain) di registrar lama. Bisa kalian cek terlebih dahulu,
  • Email pemilik domain aktif karena verifikasi dikirim melalui email.
  • Dapatkan kode EPP / Authorization code dari registrar lama - ini wajib untuk otorisasi transfer.


Tips! 

Catat tanggal kadaluarsa domain. Kalau domain hampir habis masa aktifnya, pertimbangkan perpanjangan dulu supaya tidak berisiko gagal transfer. Untuk singkatnya kalian bisa ketahui Cara Cek Data Informasi Domain.

Cara transfer domain ke Hostinger


Berikut kita jelaskan alur umum yang biasa diterapkan dan sesuai panduan Hostinger juga berdasarkan pengalaman dari kami dalam memindahkan domain:

1. Pertama, karena kita hendak mentransfer domain ke Hostinger labih baik login akun terlebih dahulu, jika belum punya bisa daftar dan masuk menggunakan akun Gmail untuk lebih cepat. 

2. Pastikan kalian sudah membuka kunci domain di registrar lama (unlock). Dan juga meminta atau mendapatkan kode EPP lalu simpan baik-baik.

3. Setelah itu buka akun Hostinger kalian, hingga terbuka halaman baru dan temukan menu Domain > lalu pilih lagi Transfer.


web hostinger


4. Ajukan transfer di Hostinger: dengan masukkan nama domain, lalu klik tombol Transfer

5. Hingga akhirnya muncul informasi bahwa domain siap ditransfer (biaya, masa aktif berakhir) segera klik Beli.



6.    Lalu akan menampilkan harga setelah pajak dan kita bisa klik Pilih metode pembayaran.



7. Ada berbagai macam pilihan pembayaran mulai dari PayPal, Visa, transfer Bank, hingga QRIS. Pilih salah satu dan selesaikan total pembayaran hingga berhasil. Di sini kami mencoba melalui QRIS dan prosesnya cukup cepat.



8. Langkah berikutnya kita akan diminta memasukkan kode otorisasi (kode EPP) segera masukkan dengan benar lalu lanjut klik Transfer domain.


input kode epp domain


9. Maka akan membuka halaman yang menginfokan bahwa proses transfer dimulai; bahwa prosesnya membutuhkan wuktu 5 hingga 7 hari kerja dan setelah berhasil nantinya akan tampil di daftar domain akun Hostinger kita. Jangan lupa klik Lanjutkan


proses transfer domain


10. Konfirmasi lewat email:  biasanya ada email dari registry yang harus kamu setujui, baca email yang masuk dengan teliti kadang isi pesan “jika ingin melanjutkan transfer domain Anda tidak perlu menanggapi pesan ini”. 

11. Kalau perintahnya seperti itu maka cukup abaikan dan menunggu hingga maksimal 7 hari sampai mendapatkan email dari pihak Hostinger yang menyampaikan kalau peroses transfer sudah berhasil. 

12. Segera cek dengan login ke akun Hostinger dan harusnya domain sudah masuk. 

Catatan penting: Setelah transfer berhasil, biasanya domain otomatis diperpanjang 1 tahun oleh Hostinger sebagai bagian dari proses transfer.

Analogi singkat


Misal kamu punya tokobaju.com di registrar A. Kamu unlock domain di A, minta kode EPP, lalu di Hostinger pilih menu Transfer Domain, masukkan tokobaju.com + kode EPP, bayar, dan cek email untuk konfirmasi. Dalam 5 sampai 7 hari domain akan pindah dan muncul di panel Hostinger, harap bersabar menunggu.

Kesimpulan 

Cara transfer domain sebenarnya sederhana kalau persiapan lengkap: unlock domain, ambil kode EPP, ajukan transfer, dan konfirmasi email. Kalau kamu mau coba sekarang, cek dulu status domain di registrar lama dan siapkan kode EPP, lalu lanjutkan proses transfer di Hostinger untuk manajemen domain yang lebih rapi.

Siap pindah? Mulai langkah pertama sekarang: cek apakah domainmu sudah unlocked dan siap dipindahkan.

Cara Cek Data Informasi Domain dengan Mudah dan Cepat

Cara Cek Data Informasi Domain dengan Mudah dan Cepat

cara cek data informasi domain

  

Pernah kepikiran gimana cara tahu siapa pemilik sebuah domain atau sampai kapan domain itu aktif? Kalau iya, kamu saat ini berada di tempat yang tepat. Untuk mengetahui cara cek data informasi domain penting banget, apalagi kalau mau beli domain bekas, memantau kompetitor, atau sekadar memastikan website sendiri belum memasuki expired.

Apa itu WHOIS dan kenapa penting?

WHOIS adalah layanan yang menampilkan informasi kepemilikan domain seperti nama pemilik, kontak (jika tidak diprivat), registrar, dan tanggal kadaluarsa. Tool WHOIS sering dipakai untuk cek status domain sebelum membeli atau mengklaim nama domain yang mirip.

Informasi ini membantu kamu menilai apakah domain tersedia, siapa yang mengelola, dan kapan masa aktifnya berakhir. Data yang krusial kalau mau menawar atau menunggu domain expired untuk didaftarkan kembali maka perlu cek data informasi domain yang kita targetkan.

Langkah langkah cara cek who is domain


1. Buka situs penyedia WHOIS atau registrar populer. Untuk yang sering kami gunakan yakni melalui https://who.is/ tetapi kamu juga bisa coba situs lainnya seperti https://www.whois.com/whois/

2. Setelah membuka halaman web, masukkan nama domain yang ingin dicek pada kolom pencarian.

3. Berikutnya klik tombol Search dan lihat hasil: registrar, pemilik, kontak, dan masa aktif.


search domain data


4. Setelah itu kamu bisa melihat tanggal expired dan status (active, expired, redemption) hingga informasi Nameserver yang digunakan oleh domain tersebut.

Beberapa penyedia seperti Hostinger atau GoDaddy juga menyediakan tool WHOIS gratis yang langsung menampilkan detail tersebut, jadi kamu bisa cek tanpa ribet kalau menggunakan layanan di sana.

Contoh praktis cek masa aktif domain

Misal kamu mau cek contohwebsite.com. Masuk ke tool WHOIS, ketik nama domain, lalu perhatikan bagian Expires Date atau Registered Until. Itu adalah tanggal terakhir domain terdaftar; kalau sudah lewat dan belum diperpanjang, domain bisa masuk masa tenggang lalu dilelang atau dilepas kembali.

Mengetahui masa aktif domain membantu kamu merencanakan perpanjangan agar tidak kehilangan domain penting, atau menunggu momen yang tepat untuk membeli domain orang lain yang akan segera expired.

Kenapa perlu cek informasi domain sebelum bertindak


  • Menghindari penipuan: Data WHOIS membantu verifikasi pemilik sebelum transaksi.
  • Strategi pembelian: Kalau domain bagus tapi masih aktif, kamu bisa kontak pemilik untuk negosiasi.
  • Manajemen risiko: Pemilik domain yang lupa perpanjang bisa kehilangan aset digital; kamu bisa mengantisipasi hal ini dengan cara cek langsung tanpa perlu login dahulu ke penyedia domain.


Beberapa istilah yang sering dipakai kebanyakan pemilik website saat mau nge-cek data informasi domain: cek whois domain, cek masa aktif domain, cek pemilik domain, whois lookup.

Tips tambahan

  • Gunakan beberapa layanan WHOIS untuk cross check hasil, sebab setiap layanan punya data tersendiri dan kadang ada yang memberikan info lebih lengkap secara gratis.
  • Perhatikan kebijakan privasi; beberapa pemilik menggunakan privacy protection sehingga data kontak seperti nama pemilik dan alamat akan tersembunyi.
  • Simpan screenshot hasil WHOIS sebagai bukti jika suatu saat mau dipakai untuk negosiasi (buy back domain).


Penutup

Sekarang kamu sudah tahu bagaimana caranya cek data informasi domain: rekomendasi kami pakai WHOIS, perhatikan masa aktif, dan gunakan informasi itu untuk keputusan yang lebih aman. Kalau kamu punya domain sendiri, cek masa aktifnya sekarang juga dan atur pengingat perpanjangan agar tidak kehilangan aset digital penting.

Mau saya bantu jelaskan proses transfer domain ke registrar lain, baca ini: Cara Transfer Domain ke Hostinger .