Fakta Menarik Tentang Aplikasi Tik Tok Sebelum & Sesudah Diblokir oleh Kominfo

 Aplikasi video musically yang satu ini memang sedang populer dikalangan remaja, mereka dengan senangnya membuat konten unik, menarik supaya ditonton oleh banyak orang. Dibalik itu ada kabar menyedihkan buat pengguna Tik Tok karena aplikasi tersebut telah resmi diblokir oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Bukan tanpa alasan Tik Tok diblokir begitu saja, sebab disisi lain konten yang menghibur ternyata ada sejumlah user yang menyalahgunakan aplikasi ini dengan membuat konten tidak mendidik.

Meski sudah diblokir bukan berti Tik Tok tidak bisa diunduh lagi melalui Play Store karena kabarnya ini hanya bersifat sementara. Apabila pihak Tik Tok telah memenuhi syarat yang diajukan oleh Kominfo maka peluang besar bagi Tik Tok lepas dari pemblokiran.

Yang paling penting adalah Tik Tok harus membersihkan seluruh konten yang mengandung unsur p*rnogfari dari platform tersebut. Kemudian dibawah ini ada beberapa fakta menarik terkait sebelum dan sesudah pemblokiran aplikasi Tik Tok yang kami peroleh dari beberapa sumber.


1. Kepopuleran Aplikasi Tik Tok Menyaingi YouTube

Sebelum diblokir, Tik Tok telah diunduh lebih dari 1.5 juta kali oleh user dan di Indonesia sendiri tercatat mencapai 10 juta pengguna aktif tiap bulannya. Aplikasi asal China ini kepopulerannya menyaingi beberapa aplikasi besar seperti Facebook, WhatsApp, hingga YouTube.

2. Laporan Pelanggaran Sudah Sejak Maret

Tuntutan masyarakat kepada Kominfo tuk segera memblokir Tik Tok telah bergulir sejak lama yakni pada bulan Maret 2018. Tuntutan itu digulirkan lewat sebuah petisi berjudul 'Blokir Aplikasi Tik Tok' yang diunggah di situs Change.org. Sejak diunggah petisi itu telah ditandatangani sebanyak 138.687 kali.

Rizky Budiman sebagai salah seorang yang munulis petisi itu mengkritisi seringnya konten negatif muncul di aplikasi Tik Tok.
Konten negatif yang dimaksud yakni adanya video user Tik Tok berjoget di depan jenzah hingga mempermainkan ritual keagamaan. Sungguh menyedihkan bukan...

3.  Viralnya user Tik Tok bernama Bowo

bowo artis tik tok

Nama Bowo semakain ramai diperbincangkan media sosial yang membuat aplikasi Tik Tok jdi sorotan publik. Artis Tik Tok ini sedang naik daun sebelum akhirnya Kominfo memblokirnya. Menariknya tidak hanya warganet yang membicarakan fenomena Bowo, beberapa artis seperti Deddy Corbuzier dan Anji juga turut menggomentari artis Tio Tok tersebut.

Terus apa yang dilakukan remaja bernama Bowo Alpenliebe hingga ramai? Nama Bowo naik daun setelah video meet and greet dengan fansnya beredar luas di media sosial. Dikabarkan demi foto dengan artis Tik Tok itu fans harus rela membayar uang Rp 80.000. Fenomena Bowo dan fasnya kemudian menjadi pro dan kontra warganet di linimasa.

4.    Berdampak Negatif untuk Anak-Anak

tik tok anak
 
Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan, mengatakan alasan utama pemblokiran Tik Tok lantaran aplikasi ini dinilai memberi dampak buruk kepada anak-anak. Seperti salah satu contohnya ada anak masih dibawah umur yang main Tik Tok dengan lagu dewasa, tentu saja ini tidak mendidik. Dengan begitu dikabarkan kedepannya Tik Tok akan dibatasi usia bagi penggunanya.

5. Tik Tok Bakal dibuka lagi dengan Syarat

tik tok diblokir

Usai diblokirnya Aplikasi, petinggi Tik Tok asal China langsung mendatangi Indonesia untuk melakukan negosisai, tahu sendiri lah pengguna Indunesia kan yang menyumbang pengguna terbanyak tentu saja ini sebuah kerugian besar bagi Tik Tok.

Aplikasi Tik Tok kemungkinan memiliki peluang dibuka kembali jikalau mampu membersihkan konten-konten negatif serta menjamin tak ada lagi konten-konten serupa pada kesempatan berikutnya. Kominfo juga meminta batas umur pengguna TikTok ditingkatkan lagi jangan hanya 12 tahun.

Seperti hanya dahulu Bigo Live yang sempat di blokir, namun karena berhasil membersihkan konten yang melanggar khususnya di Indonesi maka saat ini dibuka kembali. Bagaimana menurut pendapatmu apakah kalian setuju...?