Fakta - Fakta Gunung Sumbing yang Harus Diketahui Para Pendaki

Setiap gunung pasti memiliki fakta menarik tersendiri termasuk gunung Sumbing yang akan kita bahas kali ini. Seperti halnya fakta tentang gunung Merbabu yang memiliki fakta banyak ditemukan bunga Edelwiss, terdapat tiga puncak utama, dan lainnya. Demikian pula dengan gunung Sumbing, bagi kalian para pendaki yang baru berencana mau kesana mungkin masih penasaran, untuk itu kalian harus tahu apa saja yang ada disana.

Berbicara mengenai fakta-fakta gunung, kita tahu khususnya para pencinta mendaki bahwa setiap gunung pasti memiliki kisah misteri tersendiri. Gunung Sumbing termasuk salah satunya dan bahkan bisa kita bilang memiliki cerita misteri paling fenomenal oleh pendaki Wonosobo. Setelah melakukan perjalanan ke sana, setidaknya kami telah memperoleh beberapa fakta mengenai gunung Sumbing yang bisa kalian simak berikut ini.

puncak gunung sumbing


1. Gunung Sumbing itu Terletak di 3 Kabupaten
 

Sumbing masuk dalam urutan ke tiga sebagai gunung tertinggi di pulau Jawa, yakni setelah gunung Smeru dan Gunung Slamet. Memiliki ketinggian 3.371 meter di atas permukaan laut menjadikan gunung Sumbing menduduki posisi gunung tertinggi ke 2 di Jawa Tengah setelah gunung Slamet.

Gunung ini secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo. Mengenai lokasi, sebagai pendaki tentunya ingin mengetahui rute manakah yang paling favorit diminati oleh para pendaki untuk sampai ke puncaknya? Jwabannya ada di fakta gunung sumbing yang ke dua.

2. Jalur Fovorit Pendakian Gunung Sumbing via Garung Reco (Wonosobo)
 

Alasan utama kenapa ini menjadi jalur paling ramai dilalui adalah bahwa Basecamp Gunung Sumbing via Garung cukup mudah ditemukan karena lokasinya yang berada di samping jalan, jika kamu dari Semarang dan Sekitarnya bisa melalui jalur Sumowono-Temanggung-Wonosobo, tepat setelah perbatasan Temanggung dan Wonosobo terdapat jalur ke kiri dengan papan petunjuk “Basecamp Garung Gunung Sumbing”.

Tak heran jika lewat jalur ini selalu rame apalagi malam tahun baru, pokoknya kamu gak bakalan kesepian deh. Jalur Gunung Sumbing via Garung terbilang cukup sulit karena menanjak terus, jadi saran dari kami persiapkan fisikmu terlebih dahulu sebelum mulai mendaki.

3. Ada 5 Jalur Resmi Pendakian Gunung Sumbing
 

Memang suatu saat nanti seiring berjalannya waktu jalur pendakian setiap gunung bisa saja mengalami perubahan baik bertambah atau sebaliknya. Ada 5 jalur resmi pendakian gunung Sumbing ini berdasarkan informasi tahun 2017.

Selain melalui Garung Reco, kabupaten Wonosobo yang telah kami sebit tadi, empat  jalur lainnya meliputi Cepit Parakan, Mangli Kaliangkrik, Bawongso, dan Sipetung (kab. Temanggung).

Baca juga : 4 Destinasi Wisata di Magelang yang Sangat Menarik

4. Di Gunung Sumbing Terdapat Pasar Setan
 

Dibilang mitos, memang cerita misteri itu mitos, tapi dibilang fakta memang sudah banyak pendaki gunung Sumbing yang menjumpainya. Jadi fenomena “pasar setan” ini tidak hanya terjasdi di gunung Sumbing saja, gunung lainnya seperti Merbabu dan Slamet juga ada.

Mengenai hal ini pastinya ada yang percaya dan ada yang tidak semua tergantung keyakinan masing-masing. Jadi penjelasannya kejadian semacam ini dikarenakan adanya pasar di gunung namun tidak kelihatan melainkan hanya suara seperti halnya suasana karamaian pasar dan hanya beberapa orang pendaki saja yang biasanya akan menjumpai fenomena tersebut.

"Pasar Setan" di Gunung Sumbing berada sebelum Pasar Watu.  Konon, letaknya di jalur yang terjal dan berpasir setalah kita melewati pos 3.

Terkait hal misterius, selain hal ini di Gunung Sumbing juga memiliki kisah mistri lainnya seperti ada sekumpulan orang berjubah putih, hantu pertapa, raksasa hitam penunggu pintu masuk gunung.

Dari kalian semua tentu ada yang percaya dan tidak itu sudah wajar karena setiap orang memiliki keyakinan masing-masing namun intinya bukan itu. Terkait adanya hal misterius tersebut, sebenarnya tujuannya hanya satu, agar manusia tidak merusak alam melainkan menjaganya supaya alam digunung yang diciptakan dengan keindahannya tidak rusak.