Beberapa Hal yang Membuat Batuk tak Kunjung Sembuh
Penyakit batuk pasti setiap orang pernah mengalami baik itu ringan atau berat. Ada penyakit batuk yang hanya beberapa menit langsung sembuh itu yang namanya batuk ringan, namun ada juga yang sampai berminggu bahkan berbulan-bulan. Pernah Anda mangalami seperti itu? Kadang sudah minum obat batuk yang ini atau yang itu, namun tidak sembuh-sembuh juga sedangkan dibiarkan saja malah sembuh dengan sendirinya.
Batuk yang kita alami yang tidak juga mereda dan sering datang mengganggu bisa jadi merupakan kondisi penyakit tertentu yang belum terdeteksi penyebabnya. Selain itu, kemudian adanya batuk yang menimpa sangat mengganggu aktivitas seharian, batuk ini juga berpotensi berubah menjadi kondisi kronis jika tidak segera diobati. Berikut beberapa penyebab yang mungkin terjadi pada Anda dan dapat segera diobati antara lain.
1. Iritasi pada saluran pernapasan setelah mengalami flu atau demam
Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh biasanya terjadi akibat adanya infeksi virus yang mengakibatkan demam atau flu yang baru saja selesai.Gejala flu,demam, dan meriang memang sudah hilang selama beberapa hari, namun gejala batuk dapat masih tertinggal sampai beberapa minggu karena virus yang menyebabkan saluran pernapasan membengkak dan menjadi lebih sensitif.
2. Stres
Batuk yang tidak kunjung sembuh dapat disebabkan oleh stres, terutama jika kondisi stres yang dialami termasuk kronis. Berusahalah keluar dari pikiran yang tertekan tersebut, terutama ketika batuk kambuh. Jangan menekan diri Anda terlalu keras atau Anda akan semakin sakit. Untuk bisa rileks, perbanyaklah waktu istirahat Anda, setidaknya 7 hingga 8 jam waktu tidur per malamnya.
3. Kurang minum air
Saat Anda sedang mengalami demam atau flu, Anda perlu banyak sekali mendapatkan asupan cairan bagi tubuh. Air, jus buah dan sup dapat membantu melegakan dan mencairkan lendir kental yang ada di saluran pernapasan sehingga Anda dapat membatukkan dan mengeluarkannya. Hindari minuman yang membuat Anda semakin dehidrasi, seperti alkohol dan kafein. Tambahkan kelembaban udara di sekitar Anda dan gunakan saline nasal spray untuk meredakan hidung tersumbat dan menghilangkan batuk.
Namun, jangan gunakan pelega hidung tersumbat dalam bentuk semprotan ini hingga lebih dari 3 hari berturut-turut, karena saat batuk dan pernapasan yang terganggu sudah mereda, sisa dari penggunaan berlebihan justru dapat membuat membran saluran pernapasan membengkak sehingga batuk tersisa.
4. Udara yang terlalu dingin atau terlalu lembap
Udara yang kering, terutama di musim hujan dan cuaca yang tidak bersahabat, dapat memicu timbulnya batuk. Udara yang kering dapat ditambah kelembapannya sebanyak 40% hingga 50% saja dan tidak lebih, agar tidak memicu timbulnya kondisi asma, pertumbuhan tungau debu, serta jamur yang menyebabkan alergi pernapasan.
5. Adanya infeksi bakteri
Kondisi demam maupun flu yang baru saja sembuh dapat menyisakan saluran pernapasan yang masih teriritasi sehingga bakteri mudah masuk. Akhirnya, bakteri yang masuk dapat menyebabkan infeksi sinus, bronkitis, hingga pneumonia. Jika Anda merasakan demam atau rasa sakit berbarengan dengan kondisi batuk, maka infeksi bakteri dapat menjadi penyebabnya. Segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dengan antibiotik.
6. Konsumsi obat-obatan tekanan darah tinggi
Jika Anda memiliki kondisi darah tinggi, maka kemungkinan besar Anda mengonsumsi ACE inhibitor, obat-obatan tekanan darah tinggi. Salah satu efek samping dari konsumsi obat-obatan ini adalah adanya batuk yang muncul tanpa henti dan menjadi batuk kering yang kronis. Jika efek samping ini Anda alami, hentikan pemakaian obat setelah berkonsultasi dengan dokter dan meminta obat pengganti.
7. Adanya masalah kesehatan tertentu
Adanya kondisi alergi dan asma dapat menjadi penyebab umum terjadinya batuk. Mengalami flu atau demam bahkan dapat menyebabkan terjadinya serangan asma jika Anda adalah pemilik kondisi asma. Masalah kesehatan lain yang mungkin terjadi antara lain adanya refluks asam lambung dansleep apneayang obstruktif. Semua kondisi ini bisa segera diobati asal deteksi penyakit dilakukan sedini mungkin.
➧ Beberapa gejala dari adanya kondisi refluks asam lambung meliputi:
- Adanya sendawa
- Heartburn
- Batuk yang terus-menerus terjadi
- Regurgitasi
➧ Gejala dari obstructive sleep apnea meliputi:
- Adanya kondisiinsomnia
- Dengkuran yang keras
- Tersedak saat tidur
- Terbangun beberapa kali
- Adanya rasa kantuk di siang hari
Baca juga : Cara Mengobati Tipes Secara Alami
Jika batuk terus saja berlangsung bahkan hingga berminggu-minggu, periksa diri Anda ke dokter terdekat dan sama-sama cari penyebab yang pasti dari batuk Anda yang tak kunjung sembuh untuk memperoleh pengobatan yang memadai.